Kamis, 01 Juli 2010

Kunci untuk memahami arti dibalik sabda bahagia adalah pengharapan.Pengharapan itu pasti membahagiakan,apapun situasinya.Hanya orang tekun-sabar dan berpengharapan bisa memahami rahasia sabda bahagia ini.Kebahagiaan bukan didasarkan kekayaan yang dimiliki,tapi pada bagaimana kita menyikapi setiap keadaan kita.Dan percayalah Tuhan adalah sumber sabda kebahagiaan setiap manusia.

UCAPAN BAHAGIA

Kata-Nya :

''Berbahagialah orang yang miskin di hadapan Allah,karena merekalah yang empunya Kerajaan Sorga.''

''Berbahagialah orang yang berduka cita ,karena mereka akan dihibur.''

''Berbahagialah orang yang lemah lembut ,karena mereka akan memiliki bumi.''

''Berbahagialah orang yang lapar dan haus akan kebenaran,karena mereka akan dipuaskan.''

''Berbahagialah orang yang murah hatinya,karena mereka akan beroleh kemurahan.''

''Berbahagialah orang yang suci hatinya ,karena mereka akan melihat Allah.''

''Berbahagialah orang yang membawa damai,karena mereka akan disebut anak-anak Allah.''

''Berbahagialah orang yang dianiaya oleh sebab kebenaran,karena merekalah yang empunya Kerajaan Sorga.''

''Berbahagialah kamu, jika karena Aku kamu dicela dan dianiaya dan kepadamu difitnahkan segala yang jahat.''

'Bersukacitalah dan bergembiralah,karena upahmu besar disorga ,sebab demikian juga telah dianiaya nabi-nabi yang sebelum kamu.''

JALAN SALIB

PERHENTIAN 1 : YESUS DIHUKUM MATI
Saat penderitaan Yesus sudah tiba.Di taman Getsemani ia ditangkap dan kemudian dihadapkan ke Sidang Mahkamah Agama.Keesokan harinya bagaikan penjahat Ia dibawa ke pengadilan Pilatus untuk diadili.Pilatus bertanya kepada orang-orang Jahudi :"Apakah tuduhanmu terhadap orang ini?.Orang-orang jahudi menjawab dengan menggunakan saksi-saksi palsu.Kendati demikian Philatuh tidak menemukan kesalahan apapun dari Yesus.Karena takut kehilangan simpati dari rakyat maka dia menjatuhkan hukuman mati bagi Yesus.Yesus dengan tenang, sabar dan rela mau menerima semuanya.

PERHENTIAN 2 : YESUS MEMANGGUL SALIB
Sesudah dijatuhi hukuman mati oleh Pilatus, Para serdadu mengenakan jubah ungu dan memahkotaiNya dengan duri.Mereka mengolok-olok dengan memberi salam kepadaNya sebagai raja,memukul kepalaNya,meludahiNya dan berlutut menyembahnya.''Sambil memikul salibNya Yesus pergi ke tempat yang bernama Tempat Tengkorak,dalam bahasa Ibrani Golgota.''

PERHENTIAN 3: YESUS JATUH UNTUK PERTAMA KALI
Peristiwa jatuhnya Yesus menunjukkan betapa sakit dan nyeri penderitaan Yesus.Ia tersungkur saat melalui jalan yang sulit dan berat.Namun wajahNya masih menengadah memandang jalan yang harus ditempuh.Didorong semangat dan harapan yang kuat,Yesus bangkit untuk terus berjuang lagi.

PERHENTIAN 4 : YESUS BERJUMPA DENGAN IBUNYA
Para murid telah lari.Tetapi Maria masih tinggal,Ia setia menderita bersama Puteranya.Yesus sendiri menegaskan :"Siapa yang melakukan kehendak BapaKu di Surga,dialah saudaraKu laki-laki,dialah saudaraKu perempuan, dialah ibuKu.''

PERHENTIAN 5 : YESUS DITOLONG SIMON DARI KIRENE
Kini Yesus tak berdaya.Tenaganya semakin habis memikul beban salib berat.Rupanya perjumpaan dengan ibuNya belum cukup memulihkan tenagaNya.Pertolongan orang lain dibutuhkan.Saat itulah simon dari Kirene muncul.Ia dipaksa untuk membantu Yesus memikul salib.Pertolongan ini sungguh meringankan beban Yesus.

PERHENTIAN 6 : WAJAH YESUS DIUSAP OLEH VERONIKA
Wajah Yesus yang semula bersahaja, memancarkan pesona cinta dan menjanjikan kedamaian hati, kini menjadi kotor,penuh debu dan darah.Terasa sirna sudah semarak ketampanan wajahNya.Kelihatan bukan sepertia anak manusia lagi,sehingga orang menghindariNya dan menutup mata bila berhadapan denganNya.Tetapi masih ada yang memperhatikanNya yaitu Veronika.Hatinya tergerak oleh belas kasih memandang wajah Yesus yang penuh keringat bercampur darah.Tampa menghiraukan yang lain, ia maju dan menghusap wajah Yesus dengan sehelai kain.

PERHENTIAN 7 : YESUS JATUH UNTUK KEDUA KALINYA
Walaupun sudah dibantu oleh Simon dari Kirene dan wajahNya sudah dibersihkan oleh Veronika,namun tubuh Yesus tidak bertambah segar.TenagaNya terkuras! Karena beratnya beban dan sakitnya badan,maka Yesus jatuh untuk yang kedua kalinya di bawah salib.Walaupun demikian, dengan tenaga yang masih sisa,dengan tabah dan teguh hati Ia bangun kembali.Diangkatnya kembali salib berat itu dan berjalan tertatih-tatih.Ia meneruskan perjalannanNya tampa mengeluh.

PERHENTIAN 8 : YESUS MENGHIBUR PEREMPUAN-PEREMPUAN YANG MENANGISINYA
Dalam perjalanan menuju Bukit Golgota banyak orang yang mengikuti yesus.Diantaranya ada beberapa perempuan yang menangisi dan meratapi Dia.Kepada mereka Yesus berkata:''Hai puteri-puteri Yerusalem janganlah engkau menangisi Aku, melainkan tangisilah dirimu sendiri dan anak-anakmu!''

PERHENTIAN 9 : YESUS JATUH UNTUK KETIGA KALINYA
Di tengah terik matahari yang semakin menyengat, jalan berbatu yang menanjak dan tenaga yang hampir habis.Ia jatuh untuk ketiga kalinya di bawah salib.Perih, sakit dan beban yang berat kini tinggal dalam diri Yesus.Meskipun begitu, Ia masih sabar menanggung penderitaan itu.Dengan sisa tenaga yang ada, Yesus bangit untuk menyelesaikan jalan salibNya.

PERHENTIAN 10 : PAKAIAN YESUS DITANGGALKAN
Sesampainya di Gunung Golgota para prajurit menanggalkan pakaian Yesus dengan paksa.Mereka mengambil pakaian itu dan membuang undi atasnya untuk menentukan siapa yang mendapatkannya.Yesus mati dengan telanjang,Yesus menjadi manusia yang paling hina.

PERHENTIAN 11 : YESUS DISALIBKAN
Yesus diseret ke Golgota,Tempat tengkorak.Pada kedua balok kayu yang bersilang,para serdadu merntangkan tangan Yesus.Dengan tak kenal belas kasihan mereka memaku tangan dan kaki Yesus.Yesus diam dan tak berontak,sebab Yesus yakin itulah jalan untuk menaklukkan kuasa dosa.

PERHENTIAN 12 : YESUS MATI DI SALIB
Kira-kira pukul tiga petang suasana di sekitar bukit Golgota terasa semakin mencekam.Kegelapan meliputi daerah itu sebab matahari tidak bersinar lagi dan tabir Bait Suci terbelah dua.Lalu Yesus berseru dengan suara nyaring:''Ya Bapa kedalam tanganMu Kuserahkan nyawaKu!''
Sesudah berkata demikian Yesus menyerahkan nyawaNya....Ketika kepala pasukan menyaksikan apa yang terjadi, ia memuliakan Allah, katanya:"Sungguh,orang ini adalah orang benar!"

PERHENTIA 13 : YESUS DITURUNKAN DARI SALIB
Ketika para prajurit mengetahui Yesus telah wafat,mereka menikam lambungNya dan segera keluar darah dan air.Kemudian Yusuf dari Arimatea meminta kepada Pilatus, agar ia diperbolehkan menurunkan jenazah Yesus.Dan Pilatus meluluskan permintaan itu.Lalu datanglah ia menurunkan jenazah Yesus.

PERHENTIAN 14 : YESUS DIMAKAMKAN
Setelah mendapat ijin dari Pilatus, dengan tergesa-gesa dan disertai isak tangis,para murid mengambil jenazah Yesus dan membaringkanNya disebuah pemakaman baru, kemudian membalutNya dengan kain kafan yang putih dan halus,serta memburatNya dengan rempah-rempah.Setelah itu sebuah batu besar digulingkan pada pintu makam,seakan-akan maut telah menguasaiNya.

Tetapi fakta berkata lain, pada hari ketiga seorang malaikat turun dari surga, mengulingkan batu, menggoncangkan bumi dan berkata: " Ia tidak ada disini, Ia telah bangkit!" Dan Maria Magdalena berseru kegirangan: "Aku telah melihat Tuhan!" Ternyata maut tidak dapat menahan Tuhan,dari kuburNya bangkitlah kehidupan.

Rabu, 30 Juni 2010

DATANG UNTUK ORANG YANG SAKIT DAN BERDOSA

Para orang tua dulu sering memberikan nasihat untuk anak-anaknya. " Ojo cedhak-cedhak kebo gegupak," ( jangan dekat-dekat dengan kerbau yg berkubang di lumpur ) .Nasihat itu kurang lebih mengandung maksud supaya kita jangan bergaul dengan orang yg jahat supaya tak terkena imbas kejahatannya.
Para pemungut pajak pada jaman Yesus memiliki reputasi buruk. Mereka dijauhi rakyat, mereka di golongkan sebagai orang-orang berdosa yg jauh dari Allah. Dan alangkah mengherankan Yesus justru sangat dekat dengan mereka, ikut makan bersama mereka dan bercengkerama dengan akrab. Sama sekali tidak bisa dimengerti oleh orang Farisi bahwa Yesus mau bergaul dengan sampah masyarakat. Mereka risih terhadap cara bergaul Yesus, tetapi tidak memiliki keberanian untuk bertanya langsung padaNya. Mereka hanya berani bertanya pada para muridNya, "Mengapa Gurumu duduk makan dengan para pemungut cukai dan orang-orang berdosa ? "
Terdapat cara pandang yg berbeda antara Yesus dan orang-orang Farisi. Yesus melihat para pemungut cukai itu sebagai orang-orang yg sakit dan merindukan sapaan. Telah sekian lama mereka dimusuhi masyarakat, tidak disapa dan dicuekin. Mereka adalah seperti orang-orang yg sakit. Dan orang sakitlah yg membutuhkan tabib. Sementara itu orang-orang Farisi memandang para pemungut cukai dan orang berdosa seolah-olah seperti mereka merasa diri sehat. Kalau sehat, tentu saja tak memerlukan tabib. Yesus menampilkan diriNya sebagai penyembuh sejati, yg menyembuhkan bukan hanya luka-luka fisik, tetapi jiga luka batin. Untuk bisa menyelami luka batin orang-orang yg terbuang ini, satu-satunya cara yg Ia pakai adalah menjadi satu dengan mereka. Sementara itu orang Farisi menempatkan diri mereka bukan sebagai tabib. Mereka tampil sebagai penghukum yg menjatuhkan vonis atas cara hidup yg salah.
Kisah pertobatan Matius, pemungut cukai yg menjad salah satu rasul Yesus emngajak kita semua untuk tidak melihat seseorang secara hitam-putih, melulu salah atau benar. Selalu ada ruang dan kemungkinan untuk pertobatan bagi orang yg dianggap pendosa. Ruangan itu perlu dibangun oleh orang lain yg mampu memberikan hati dan belas kasihan padanya. Tantangan bagi kita untuk bisa seperti Yesus, yg lebih mengutamakan belas kasih daripada kurban bakaran.


Marilah berdoa :
Ya tuhan, ajarilah kami menaruh belas kasihan dan memberikan harapan kepada mereka di sekitar kami yg merindukan sapaan kasihMu

Kamis, 25 Februari 2010

HE IS SUPERSTAR,,

He is a friend

He is helper

He is a savior


He loved us


he is an angel


He is patron


He is a consolation


He is a hero